Sosialisasi Aplikasi Eta Cepat, PKM Institut Kesehatan Payung Negeri Latih Ibu Hamil Cegah Stunting

  • Selasa, 08 Oktober 2024 - 11:00 WIB


HALILINTARNEWS.COM, PEKANBARU - IKes Payung Negeri Pekanbaru sukses melaksanakan kelas pengetahuan bagi kader Posyandu dan ibu hamil untuk mencegah stunting di Desa Kualu, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari sosialisasi aplikasi Eta Cepat dengan tema “Inovasi dan Upgrade Sekolah Hamil dalam Mencegah Stunting”, yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader di Desa Kualu, dalam upaya mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi isu kesehatan serius di berbagai daerah, termasuk Desa Kualu.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, antara lain perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zulfahera Amd Keb SKM MKM, UPT Puskesmas Tambang, dr Merimurniati MKM, Ketua Tim PKM IKes PN, Bd Islah Wahyuni SSiT MBiomed, Kepala Desa Kualu, Zamzamir, serta dosen, mahasiswa IKes PN, kader posyandu, dan berbagai undangan lainnya.

Ketua Tim PKM IKes, Bd Islah Wahyuni SSiT MBiomed, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 64 kader dari 11 posyandu yang aktif di Desa Kualu. Para peserta diberi pelatihan tentang gizi, kesehatan ibu dan anak, manajemen posyandu, teknik pemantauan tumbuh kembang balita, serta pendampingan keluarga dalam mengatasi risiko stunting. Selain itu, peserta juga diajarkan cara memanfaatkan buku KIA untuk mendukung pemantauan kesehatan ibu dan anak.

"Para kader kesehatan memegang peran penting dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Dengan pengetahuan yang lebih baik dan keterampilan yang mumpuni, kami berharap kader-kader tangguh ini bisa memberikan informasi yang tepat dan efektif dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting, khususnya di Desa Kualu," jelas Islah Wahyuni, Senin (7/10/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Kualu, Zamzamir, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kelas ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada tim PKM, khususnya kepada ketua yang telah memilih Desa Kualu sebagai lokasi kegiatan. "Saya berharap para kader mengikuti kelas ini hingga selesai dan dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di desa ini," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran kader sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting di Desa Kualu, serta mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah gizi buruk di wilayah tersebut.




Baca Juga